duniaunggas.com – Cara mengobati kalkun yang mendret dan mengenali gejala atau penyebabnya serta cara pengobatannya. Kita tentunya merasa sangat cemas jika secara tiba tiba ada kalkun yang kita pelihara mencret. Kalkun mencret bisa kita lihat dengan tanda tanda kotoran yang encer dan berwarna putih dan atau berwarna hijau. Dengan kedua sayap turun atau lunglai. Dan pastinya selera makan juga akan berkurang drastis. Penyebab biasanya kalkun mencret adalah karena terserang bakteri yang menyerang pencernaannya. Dan tentunya memerlukan penanganan serta pengobatan. Hal ini tentunya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan kalkun tersebut. dan momok yang sangat menakutkan adalah serangan penyakit ini dapat menular pada kalkun yang lainnya dan akan mengalami sakit yang sama. Dan tentunya kematian yang tidak diinginkan sudah menghantui didepan.

cara mengobati kalkun
kalkun Sehat Pasca Pengobatan alami dan kimia

Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan kalkun mencret, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Kalkun Terserang Virus dan atau Baketri Penyebab mencret ( Awal Penyakit )

Ada beberapa serangan penyakit yang akan menyebabkan perubahan warna kotoran kalkun dan juga perubahan bentuk ( encer ). Contohnya serangan virus ND ( New Castle Deases ) atau yang sering kita katakan adalah TETELO. Dengan serangan virus ini kotoran kalkun menjadi encer dan hijau. Kematian akan serangan virus ini bisa mencapai 60% hingga kematian massal ( kematian 100% ). Untuk mencegah hal ini tentuna kita harus melakukan VAKSINASI ND sebelum serangan ini menyerang.

Baca juga http://www.duniaunggas.com/2018/05/30/cara-membuat-jamu-unggas-ayam-dan-puyuh/

Penyakit Malaria like mengapa disebut dengan Malaria-like Disease? Karena penyakit ini memiliki kemiripan dengan Malaria pada umumnya pada manusia. Agen penyebab penyakit ini juga parasit darah yang bernama Leucocytozoon sp. bukan Plasmodium sp. Kejadian Malaria-like Disease pada kalkun memiliki tingkat mortalitas atau kematian yang cukup tinggi karena sifat penyakit ini adalah imunosupresif (menekan daya tahan tubuh). Tingkat keparahan di stadium awal tidak terlalu signifikan pada jumlah kematian, namun berpengaruh juga pada perkembangan dan pertumbuhan kalkun yang lamban. Dan penyakit ini ditularkan oleh nyamuk Anopheles . Untuk menangani kasus ini dapat kita gunakan oabt malaria like yang tersedia di toko ternak dan yang banyak tersedia dipasaran adalah produk MEDION.

Penyakit Gumboro dapat menyebabkan kotoran kalkun encer. Dan untuk mencegah hal ini kita dapat melakukan vaksinasi GUMBORO. Untuk vaksin ini sudah banyak tersedia dipasaran toko ternak.

Pullorum atau sering kita sebur BERAK KAPUR akan menyebabkan warna kotoran kalkun menjadi putih dan encer dan menyebabkan aroma yang sangat menyengat. Kematian akibat serangan ini bisa mencapai 60%

Simak juga http://www.duniaunggas.com/2019/09/07/cara-mengawinkan-ayam-bangkok-tips-dan-trik/

Serta penyakit koksidiosis membuat kotoran berubah warna menjadi cokelat kemerahan. Serangan penyakit juga biasanya mengakibatkan kalkun menjadi lemas. Dan tidak mungkin menyebabkan kematian dan bahkan dapat menyebabkan kematian massal ( 70 – 100% )

2. Kalkun Mengalami Stres

Sangatlah penting untuk menyediakan kandang kalkun yang nyaman dan sirkulasi yang ideal. Jika dikurung buka tutup tirai sangatlah diperlukan.

3. Berikan Pakan Dengan Memenuhi Kualitas dan Kwantitas

Dalam sistem pemberian pakan untuk hewan ternak, sangat dianjurkan untuk memperhatikan kandungan nurisi pakan tersebut. Kalkun memang sangat rentan mengalami masalah pada pencernaannya akibat perubahan mutu pakan. Pakan yang diganti secara tiba-tiba mengakibatkan nafsu makannya menurun. Jika kondisi ini terus berlanjut, pertumbuhan kalkun bisa menjadi sangat lambat dan jika dalam kondisi produkstif bisa mengakibatkan turunnya produksi. Oleh sebab itu, jumlah dan mutu pakan yang diberikan harus diperhatikan dengan baik. Bila Anda terpaksa mengganti pakan yang sekarang, lakukan secara bertahap. Cara mengobati kalkun secara bertahap melalui pakan.

  • Hari pertama : 75% bagian pakan lama dicampur dengan 25% bagian pakan baru
  • Hari kedua : 50% bagian pakan lama dicampur 50% bagian pakan baru
  • Hari ketiga : 25% bagian pakan lama dicampur 75% bagian pakan baru
  • Hari keempat : Pakan sudah dapat diberikan 100% dengan pakan yang baru

Cara mengobati Kalkun yang Mencret

  • Pengobatan Kalkun mencret Secara Alami

Kita dapat memanfaatkan umbi bawang putih sebagai obat alami untuk mengatasi dan caramengobati kalkun yang mencret. Bawang putih mengandung antiseptik, antibakteri, dan antibiotik alami sehingga mampu mengatasi mencret hingga peradangan yang terjadi pada usus. Pemberian bawang putih secara berkala akan mengurangi jumlah cacing dan bakteri di dalam usus secara signifikan. Kandungan zat saponin di dalamnya membuat sel-sel cacing menjadi terhidrolis. Anda bisa menumbuk bawang putih terlebih dahulu, lalu berikan langsung ke kalkun yang mencret. Jumlah dan ukuran bawang putih sekali memberi cukup setengah siung dalam sekali cekok. Berikan sebanyak 3 kali dalam sehari, dan lakukan selama 3 sampai dengan 5 hari.

  • Pengobatan Memakai Obat Kimia

Pemberian obat kimia yang tersedia dan atau dijual di toko juga bisa dilakukan ke kalkun yang terkena penyakit mencret. Pada kalkun yang kotorannya berwarna putih kapur atau hijau dapat diberi suntikan berupa preparat sulfonamide, furozolidon, mycomas, coccilin, neo terramycin, atau tetra dengan dosis sesuai anjuran. Sedangkan kalkun yang mencret disertai cacingan bisa diberikan obat cacing berbahan kimia. Contohnya yaitu piperazine dengan dosis 50-100 mg/kg bobot tubuh.

Demikian cara mengobati kalkun yang mencret dan semoga bermanfaat

Sumber duniaunggas.com dan berbagai sumber

About the author

admin

Leave a Comment