duniaunggas.com – Bagaiamana cara mengawinkan burung puyuh yang baik dan benar agar diperoleh telur fertile yang berkualitas untuk ditetaskan ? Dan tentunya tujuan mengawinkan burung puyuh ini adalah untuk mendapatkan bibit yang berkualitas. Yang akan digunakan sebagai puyuh petelur unggul. Dalam mengawinkan burung puyuh ini perlu kita pertimbangkan asal usul calon induk burung puyuh yang akan kita kawinkan. Beberapa hal yang perlu kita ketahui adalah sebagai berikut :

  1. Pemurnian keturunan
  2. Rekayasa genetik (bila diperlukan)
  3. Berasal dari indukan yang mempunyai riwayat produksi tinggi
  4. Memiliki sifat kekebalan yang baik dari serangan penyakit
  5. Uasahakan tidak hasil dari perkawinan sedarah ( Perkawinan puyuh sedarah akan menghasilkan daya tahan tubuh bibit yang lemah terhadap serangan penyakit dibandingkan dengan perkawinan non-sedarah atau inbreeding ) Posisi Telur Puyuh Yang Baik Dalam Mesin Tetas

Bagaimana carara mengawinkan burung puyuh

Berdasrkan sifat keunggulan masing masing, puyuh dapat dibedakan dalam empat kelompok yang mana memiliki fungsi yang berbeda beda. Empat kelompok tersebut adalah :

  1. Standard Stock ( SS ) : Puyuh jenis ini dihasilakan dari persilangan sembarangan, baik warna bulu induk juga jenis yang sembarangan. Saat menetas kita masih belum bisa memastikan jenis kelamin puyuh. Jenis kelamin dapat diketahui saat puyuh berusia diatas atau sama dengan umur 21 hari. Tujuan dari persilanganini adalah untuk mendapatkan indukan GPS. Untuk menghasilakan bibit GPS gunakanlah yang betina hitam saja. Hasil anakan yang coklat adalah sudah sudah menjadi betina coklat adalah FS dan jantan coklat adalah PS.
  2. Grand Parent Stock ( GPS ) : Jenis puyuh adalah hasil persilangan diatas. Pilih jantan hitam dengan betina hitam. Usahakan persilangan jangan dari satu kandang atau sedarah. Dari hasil persingan diatas akan diperoleh hasil : * 25% Betina Cokalat. * 35-40% betina hitam. * 35-40% jantan hitam. Betina coklat sudah langsung menjadi petelur jenis Final Stock
  3. Parent Stock ( PS ) : Puyuh jenis ini adalah hasil dari persilangan grand parent stock diatas. Induk parent stock yang dipakai adalah induk betina hitam dan jantan hitam juga. Dari hasil silangan akan menghasilakan anakan sebagai berikut : 70 -80 % hitam ( 50% jantan dan 50% betina) dan 20 – 30% betina coklat. Untuk menghasilkan anakan puyuh yang sudah final gunakan betina hitam.
  4. Final Stock ( FS ) : jenis puyuh ini adalah hasil silangan dari indukan parent stock. Yang mana keunggulan dari bibit ini adalah disaat puyuh sudah menetas kelamin bibit puyuh sudah dapat dipisahkan atau dibedakan berdasarkan warna bulu. Dari hasil persilangan diatas adalah betina berwarna coklat dan jantan sudah berwarna hitam.
    Cara mengawinkan burung puyuh

    bibit final stock

Hasil Silangan

Dengan persilangan mengawinkan burung puyuh diatas  kita sudah dapat membuat bibit untuk kita sendiri. Dan tentunya biaya pengaadaan bibit sudah dapat ditekan dengan kemampuan kita menciptakan bibit sendiri. Dari hasil persilangan diatas jantan yang kita hasilkan bias dibuat menjadi puyuh pedaging. Dan tentunya jika kita mempunyai tekad dan modal yang cukup maka terbuka didepan mata sebagai penyedia bibit di daerah sekitar kita.

Baca juga Penyebab Telur puyuh Gagal Menetas

Demikianlah cara mengawinkan burung puyuh untuk menghasilkan bibit yang berkualitas baik, semoga bermanfaat.

Sumber duniaunggas.com

About the author

admin

4 Comments

    • selamat pagi, pada umumnya pakannya adalah sama dengan pakan untuk konsumsi, namun untuk memperoleh telur tetas lebih baik ditambahkan 5 kg konsebtrat layer setiap 1 karung pakan dan 1 kg mineral, agar daya tetas dan embrio dalam telur dapat berkembang secara optimal, semoga bermanfaat

Leave a Comment